Selasa, 25 Desember 2018

Pakaian Adat Papua

Pakaian Adat Papua

Salah satu adat istiadat yang berada di daerah sangat Timur Indonesia ialah adat dari daerah Papua. Di mana di daerah Papua sendiri mempunyai beberapa jenis suku dan baju adat Papua. 
Suku yang ada di Papua salah satunya ialah: 

1. Suku Asmat 
2. Suku Dani 
3. Suku Biak 
4. Suku Kamoro 
5. Serta Waropen 
Sedang untuk baju adatnya sendiri adalah baju yang bisa memvisualisasikan kedekatan satu suku dengan alam seputar.

Baju Adat Papua serta Penjelasannya

Untuk nama baju adat Papua sendiri dibedakan jadi dua baju yakni baju adat untuk pria serta baju adat untuk wanita. Di mana ketidaksamaan yang ada sebetulnya tidaklah terlalu banyak cuma ada di bagian bawah baju saja. Baju adat ini pula memiliki keunikan yang ada di bagian kepala karenanya ada penutup. Sisi ini terbuat berbahan basic daun sagu yang telah dirajut dengan begitu rapi. Lalu sisi atas penutup kepala ada bulu burung kasuari. 

Bagaimana unik kan? diluar itu ada pula tiga pakaian adat yang berlainan berbahan dasarnya. Di bawah ini ada banyak baju adat Papua Barat.
  • Pakaian Adat Sali


Baju Sali ini adalah baju spesial yang dipakai untuk wanita yang masih tetap lajang atau belum menikah. Untuk baju ini mempunyai bahan basic yang begitu menarik yakni dari kulit pohon. 
Dengan warna yang dibuat oleh kulit pohon itu akan memunculkan warna coklat. Hingga buat wanita yang telah memiliki ikatan atau yang telah menikah tidak wajar kembali untuk memakai baju adat ini. Umumnya untuk baju adat orang yang telah menika juga ada.
  • Pakaian Adat Holim


Baju holim ini dipakai untuk beberapa lelaki. Baju ini datang dari suku dani Papua. Baju adat holim ini pula memiliki nama lainnya yakni koteka. Seperti yang telah didapati jika koteka ini sangatlah populer namanya di penduduk Indonesia menjadi baju adat Papua serta menjadi penutup kemaluan. Baju holim ini bisa dipakai untuk pekerjaan apa dalam setiap harinya. 
Koteka dipakai lewat cara diikat ke pinggang memakai seutas tali hingga ujung koteka ini mengacung ke atas. Untuk koteka yang dipakai waktu acara adat, koteka dipakai umumnya memiliki ukuran panjang dan diperlengkapi dengan ukiran etnik. Sedang untuk yang dipakai waktu kerja serta kegiatan keseharian koteka yang dipakai untuk pekerjaan keseharian ialah koteka yang lebih pendek.

Suku Papua mempunyai bentuk koteka yang berlainan. Contohnya saja suku tion yang memakai dua buah labu air sekaligus juga menjadi koteka atau suku lainnya yang memakai cuma satu labu air saja. Langkah membuat koteka ini yakni dengan bahan buah labu air tua yang dikeringkan serta sisi dalamnya atau biji serta daging buah akan dibuang. 

Labu air yang diambil ialah labu air tua sebab condong lebih keras dan semakin lebih awet dibanding labu air muda. Sesudah itu dikerjakannya pengeringan. Pengeringan ini dikerjakan supaya koteka tidak cepat membusuk.
  • Pakaian Adat Yokal


Baju Adat Papua selanjutnya ialah baju Yokal, di mana baju ini cuma berada di daerah Papua barat serta sekelilingnya. Baju ini pula cuma bisa dipakai oleh wanita yang telah mempunyai keluarga atau yang telah menikah. Baju ini pula cuma dapat didapati di pedalaman Papua. Untuk warna dari baju ini ialah warna coklat yang dikit kemerahan. Baju ini untuk tidak di jual ataupun di beli sebab baju ini adalah sesuatu simbolis penduduk Papua yang memvisualisasikan kedekatannya dengan alam. 

Tidak hanya dari ke-3 baju itu masih tetap ada banyak aksesori yang dipakai seperti rok rumbai yang terbuat dari formasi daun sagu kering yang dipakai untuk menutupi badan sisi bawah. Rok rumbai ini bukan sekedar dipakai oleh beberapa wanita tapi ikut dipakai oleh pria. 

Umumnya bila memakai rok rumbai ini jadi diperlengkapi dengan hiasan yang lain seperti hiasan kepala berbahan ijuk, bulu burung kasuari, atau anyaman daun sagu. Diluar itu ada juga peralatan lainnya seperti manik-manik dari kerang, taring babi yang diletakkan diantara lubang hidung, gigi anjing yang dikalungkan di leher, tas noken yang terbuat dari anyaman kulit kayu untuk wadah umbi-umbian atau sayuran yang dipakai di kepala. Lalu tidak lupa alat tradisional yang dipakai seperti tombak Papua, panah, serta sumpit.